Bisnis internasional adalah semua transaksi bisnis, baik pemerintah maupun swasta, yang melibatkan dua negara atau lebih.
Inti masalah bisnis internasional adalah pertumbuhan perusahaan, pentingnya jaringan dan interaksi. Pandangan ini tampak pada cara dimana perusahaan dan organisasi berinteraksi dan membentuk jaringan, dimana satu sama lain memperoleh keuntungan komersial di pasar dunia.
b. Bisnis Internasional dilakukan untuk menambah devisa negara melalui pajak yang didapatkan melalui ekspor dari luar negeri. Hal ini sangat besar pengaruhnya bagi pendapatan negara karena transaksi yang sering dilakukan tiap-tiap negara untuk memenuhui kebutuhan perusahaan dalam negeri.
c. Bisnis Internasional dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam negeri melalui pendistribusian barang yang dilakukan dalam bisnis internasional oleh suatu negara untuk memaksimalkan produksi suatu barang dan jasa yang akan dikonsumsi oleh masyarakat dalam negeri sehingga masyarakat akan memperoleh tingkat kepuasan yang tertinggi.
d. Bisnis Internasional dilakukan untuk mendukung sumber daya yang sudah dimiliki negara untuk diproses lebih lanjut agar dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan didistribusikan ke pasar dalam bentuk barang dan jasa untuk dikonsumsi masyarakat.
Dengan adanya krisis global, keadaan perekonomian seluruh negara menjadi tidak stabil sehingga setiap negara tidak berminat untuk melaksanakan bisnis internasional. Apabila suatu negara melakukan bisnis internasional pada keadaan ini, maka negara tersebut akan mengalami kerugian akibat situasi ekonomi global yang masih belum stabil.
b. Peperangan
Dengan adanya peperangan yang terjadi di dalam suatu negara, situasi keamanan negara akan tidak stabil dan tidak memungkinkan dijalankannya Bisnis Internasional. Apabila hal ini tidak diperhatikan, maka negara lain tidak akan tertarik kepada negara tersebut untuk melakukan bisnis internasional karena akan mengakibatkan terganggunya penjalanan bisnis internasional
c. Situasi Perekonomian Negara yang tidak Stabil
Akibat perekonomian suatu negara yang tidak stabil dan selalu berubah-ubah, negara lain tidak berani melakukan Bisnis Internasional karena akan mengalami kerugian akibat bisnis yang dilaksanakan. Apabila kondisi perekonomian suatu negara sudah stabil, maka jalannya bisnis internasional akan mengalami peningkatan.
d. Kondisi Pemerintahan yang Tertutup
Akibat suatu negara menutup hubungan kerjasama dengan negara lain, maka negara lain sulit untuk menjalin kerjasama Bisnis Internasional, karena negara lain tidak tertarik untuk melakukan bisnis internasional bahkan sulit untuk memasuki pasar di negara tersebut .
e. Kondisi Negara Tertinggal
Akibat kondisi negara yang mengalami ketertinggalan ekonomi maupun sumber daya, maka negara lain tidak tertarik menjalin Bisnis Internasional dengan negara tersebut, karena akan mengalami kerugian dan sumber daya yang didapat hanya sedikit karena kondisi negara yang mengalami kemiskinan.
***Pendapat kelompok kami tentang Bisnis Internasional yang dilaksanakan di Indonesia***
Bisnis Internasional adalah suatu hal yang harus dilaksanakan di Indonesia akibat kekurangan sumber daya dalam negeri yang sangat dibutuhkan dan penting untuk meningkatkan kualitas barang dan jasa dalam negeri. Hal ini hanya dilakukan pada saat tertentu saja, karena apabila sumber daya yang dimiliki sudah mencukupi, maka Indonesia akan mengelola sendiri dan tidak akan melaksanakan bisnis internasional. Misalnya pangan dan minyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akibat ketidakmampuan negara dalam mengolah sumber daya yang sudah ada.
Kelas 1EB01
Anggota Kelompok:
1. Aan Setiawan
2. Allan Prayoga Passoe
3. Busra
4. Eryana Hilmawan
5. Triadin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar