what time is't???

Selasa, 17 November 2009

DIVERSIFIKASI PRODUK

Diversifikasi produk adalah penambahan produk baru yang mempunyai fungsi produk, proses produksi atau teknologi, dan atau sasaran pasarnya berbeda dengan produk lama. Diversifikasi produk dapat dibedakan dalam beberapa pola. Perbedaan tersebut didasarkan pada kombinasi penggunaan fasilitas produksi atau teknologi (konvergen atau divergen) dan atau fasilitas pemasaran (konvergen atau divergen).

Pola Diversifikasi:
1. Konsentris (Produksi konvergen dan pemasaran divergen)
2. Horizontal (Produksi konvergen dan pemasaran divergen)
3. Konglomerat (Produksi konvergen dan pemasaran divergen)

1. Produksi Konvergen-Pemasaran Divergen








2. Produksi Divergen-Pemasaran Konvergen








3. Produksi Divergen-Pemasaran Divergen








Diiversifikasi produk ditujukan untuk membuat produk tahan lebih lama, mengarah kepada produk siap konsumsi / digunakan untuk memenuhi selera konsumen, kebutuhan dan harapan konsumen, memperluas pasar, mempermudah transportasi, menyerap tenaga kerja, member nilai tambah, pendapatan dan lain sebagainya. Untuk divesifikasi produk ini diperlukan kreatifitas, inovasi, penelitian, modal, promosi atau komunikasi pemasaran, bantuan dari pemerintah untuk usaha kecil dan menegah.

Diversifikasi produk artinya menganekaragamkan produk. Jadi produk diawali dari satu produk utama sehingga dapat dibuat berbagai produk. Contoh mudahnya adalah pisang. Pisang yang dimakan segar atau digolongkan makanan basah dapat diversifikasi, menjadi pisang sale, kripik pisang, tepung pisang. Kripik pisang dideversifikasi lagi dengan berbagai varian bentuk, seperti bulat kecil, lembaran panjang tunggal atau berbentuk stick. Keripik pisang dikembangkan lagi dari sisi rasa, seperti rasa tawar, rasa asin, rasa coklat, rasa bawang goreng dan macam-macam lagi. Dari sisi pembungkus, pertama dijual dalam bentuk curah, kemudian dengan bungkus plastic, kaleng, bungkus plastic dalam kotak, bungkus aluminium foil dengan isi nitrogen. Dari ukuran, juga ada variannya dari beberapa gram dalam satu kemasan sampai hitungan kilo.

Produk makanan tradisonal umumnya tidak menggunakan teknologi tinggi, yang sangat berperan disini adalah kretifitas, inovasi, jeli melihat peluang pasar, berani memulai, dan berpromosi. Kelompok ini sangat cocok untuk industr mikro/kecil/menegah, baik dikota maupun didesa, yang peting instasi Pembina tingkat kabupaten kota bersedia mendapinggi sebagai kosultan teknis produksi, manajemen, membantu promosi, memediasi kemitraan dan sumber permodalan.

Diversifikasi tetap berorientasi pada pasar yakni mempertimbangkan kebutuhan, selera, harapan, daya beli dan segmen pasarnya. Untuk industri pedesaan yang perlu dipertimbangan adalah ketersediaan bahan baku lokal, tentu ada program bersama antara dunia usaha dan pemerintah. Dari sisi pemerintah tentu juga ada program dan kerjasama terpadu antar lemabaga yang bertanggung jawab ketersediaan bahan baku, instansi yang bersangkutan.

Diversifikasi sangat perlu, untuk memberikan lapangan usaha dan pendapatan kepada masyarakat dari dunia usaha. Bisa dicapai keterpaduan semua stake holder, untuk meningkatkan daya saing dan mapu bersaing di pasar nasional dan internasional. Pemerintah akan memfasilitasi dengan pendampingan untuk usaha kecil/menegah, regulasi dan deregulasi, peran kepala daerah, dan pemerintah pusat mendampingi pemerintah daerah.

Apabila perusahaan melakukan diversifikasi dalam jangka waktu dekat, maka akan lebih banyak keaneka-ragaman produk di pasar, yang mengisi pasar dalam negeri dan ekspor, serta berkurangnya ekspor, meningkatkan perumbuhan ekonomi daerah dan nasional, mengurangi pengangguran, dan menambah pendapatan masyarakat dan dapat menekan kemiskinan.

Berikut merupakan perusahaan yang melakukan Diversifikasi produk:
PT. Coca cola Company
Contoh produk adalah :
Fanta, Sprite, Coca cola, Air mineral Ades, Pepsi, Frestea Fruit, A & W, Coke Zero.

Proses Pengembangan Produk Baru:

Minggu, 15 November 2009

BISNIS & PEMASARAN

A. Pengertian Pemasaran
1. Proses pemasaran dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi (Menurut American Marketing Association)
2. Kegiatan masyarakat yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan manusia melalui proses pemsaran
3. Usaha memusakan kebutuhan pembeli dan penjual
4. Usaha mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen

B. 4 Faktor Pelaku Bisnis
1. Pemilik
2. Menejer
3. Konsumen
4. Pekerja

C. Tujuan Bisnis
1. Mencari keuntungan semaksimal mungkin
2. Mempertahankan kehidupan perusaahaan
3. Menumbuhkembangkan perusahaan
4. Tanggung jawab sosial (Penyediaan lapangan kerja)

D. 4 Macam Kategori Bisnis
1. Bisnis Ekstraktif (Pertambangan)
2. Bisnis Agraris
3. Bisnis Industri
4. Bisnis Jasa

E. 4 Macam Kegunaan Bisnis
1. Kegunaan Bentuk (From Utility)
2. Kegunaan Tempat (Place Utility)
3. Kegunaan Waktu (Time Utility)
4. Kegunaan Pemilikan (Possesasion Utility)

Minggu, 08 November 2009

DEFINISI PEMASARAN MENURUT AHLI

Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli - Ilmu Manajemen Pemasaran

A. Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton

Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

B. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom

Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.

C. Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan

Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.

D. Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association

Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.