Kurs (Exchange Rate) merupakan suatu perbandingan antara nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Nilai tukar mata uang sendiri selalu berubah-ubah setiap harinya, bahkan di dalam satu hari terjadi beberapa kali perubahan nilai kurs. Perubahan kurs ini pula dapat berupa depresiasi (melemah) dan apresiasi (menguat). Pada dasarnya terdapat lima jenis sistem kurs utama yang berlaku (Kuncoro,1996:27) yaitu:
- Sistem kurs mengambang (floatingexchang rate)
- Sistem kurs tertambat (pegged exchange rate)
- Sistem kurs tertambat merangkak (crawling pegs)
- Sistem kurs sekeranjang mata uang (basket of currencies)
- Sistem kurs tetap (fixed exchange rate).
Kurs berlaku apabila seseorang ingin melakukan transaksi atau penukaran uang. Terdapat dua hal yang harus selalu diingat ketika melakukan transaksi atau penukaran uang, yaitu mata uang yang ditulis pertama merupkan mata uang dasar (base currency) dan nilai base currency adalah sebesar 1 (satu). Contoh, kurs mata uang 1 dollar Amerika(1,00USD) nilainya setara dengan 8.970 mata uang Rupiah(Rp.8970) (nilai ini berdasarkan nilai kurs pada tanggal 06 Oktober 2011).
Berikut ini merupakan tabel serta grafik nilai tukar kurs dollar Amerika(USD) terhadap nilai kurs Rupiah(Rp) per tanggal 26 September 2011-07 Oktober 2011:
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat digambarkan bahwa nilai tukar Rp terhadap USD mengalami apresiasi dan depresiasi. Kurs dikatakan mengalami apresiasi yang paling tinggi pada tanggal 31 September 2011 dengan nilai 1 USD setara dengan Rp.8.867, sedangkan kurs dikatakan mengalami depresiasi yang paling tinggi pada tanggal 26 dan 28 September 2011 dengan nilai 1 USD setara dengan Rp.9.020.
Berdasarkan analisis di ata dapat disimpulkan bahwa dalam prakteknya, nilai kurs selalu mengalami pergeseran dan fluktuasi. Pergeseran kurs diakibatkan oleh adanya beberapa faktor ekonomi dan non ekonomi (Triyono, 2008). Fluktuasi kurs adalah pergeseran kurs yang sangat ekstrim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar